Kamis, 17 Januari 2008

Agribisnis Karimun Tidak Kalah dengan Thailand


Agribisnis Karimun Tidak Kalah dengan Thailand 13 September 2004
Salah satu produk unggulan yang kini mendapat perhatian serius Pemkab Karimun adalah nenas Kundur.
Bagi sebagian orang, berburu buah-buahan dan sayuran ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), bukanlah hal yang biasa. Sebab, kabupaten seluas 6.984 km2 yang sebagian besar merupakan lautan (4.760 km2) sering diidentikkan dengan pasir laut ataupun tambang timah.Karimun yang dulu sudah berubah. Dominasi hasil tambang pun semakin surut. "Emas laut" andalan pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten yang mencapai Rp 17 miliar, kini tak secemerlang tahun-tahun sebelumnya. Akibatnya, pemerintah daerah harus kerja keras mencari alternatif baru untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mengisi pundi-pundi PAD. Posisi strategis Karimun yang berpenduduk sekitar 200.000 jiwa ini kemudian menjadi pemacu bagi pemda untuk berjuang mengembangkan berbagai sektor, termasuk agribisnis. Karimun berbatasan sebelah utara dengan Selat Singapura dan Semenanjung Malaysia, sebelah selatan dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), sebelah timur dengan Kota Batam, dan sebelah barat dengan Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Pelalawan. Di samping itu, kabupaten ini memiliki 198 pulau yang terdiri dari tiga gugus pulau, yang terdiri dari 198 pulau-pulau kecil, yakni Pulau Kundur 58 buah, Pulau Karimun 48 buah, dan Pulau Moro 92 buah.Bupati Karimun, M Sani di sela-sela panen raya nenas di Kundur, Kabupaten Karimun beberapa waktu lalu mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun optimistis dengan potensi agribisnis di daerahnya, terutama di Kecamatan Kundur. "Berbagai macam buah dan sayur bisa dikembangkan di sini. Jadi kita tidak perlu mengimpor buah dari Thailand," kata Sani. Kalau Thailand bisa berjaya dengan hasil pertaniannya, mengapa Kundur tidak demikian? Menurut Sani, hasil produksi pertanian Kundur tidak kalah dengan Thailand. Kualitas dan bentuk buah-buahan dan sayur-sayuran Kundur cukup kompetitif dibanding dengan buah dan sayuran impor. Ditinjau dari segi kualitas tanah, topografi, iklim, dan ketersediaan lahan, tanaman yang mempunyai peluang dikembangkan di Kundur sangat beragam, baik tanaman pangan, hortikultura, maupun buah-buahan. Tanaman pangan seperti jagung, ubi kayu, kacang tanah, dan kacang hijau. Hortikultura antara lain, ketimun, kangkung darat, bayam, terung, daun sup, kacang panjang, dan cabai. Khusus buah-buahan, terdapat rambutan, jeruk, durian, pisang, sawo, dan nenas. Di samping itu, potensi tanaman perkebunan sangat menjanjikan. Usaha perkebunan yang mengalami pertumbuhan dalam lima tahun terakhir adalah gambir, sedangkan cengkeh, kelapa sawit, dan karet telah lama diusahakan oleh masyarakat secara tradisional. Tanaman gambir dapat memberikan penghasilan rata-rata Rp 600.000-Rp 700.000 per ha dalam tiga bulan. Harga gambir di tingkat petani pengumpul adalah $S 1.400 per ton, sedangkan harga jual ke Batam mencapai harga $S 1.450 per ton. KoperasiKhusus untuk pengembangan tanaman buah-buahan, Pemda Karimun melakukan terobosan dengan melibatkan masyarakat yang tergabung dalam koperasi usaha. Pada umumnya, koperasi menggarap lahan tidur secara berkelompok dengan menggunakan modal awal dari pemerintah. Dalam lima tahun terakhir ini, lebih dari 2.000 ha lahan yang dimanfaatkan untuk penanaman durian, rambutan, jagung, jeruk, melinjo, pisang, dan nenas dengan hasil sekitar 5.000 ton buah-buahan. Meskipun pengembangan potensinya masih di bawah 50 persen, sedikit demi sedikit produksi pertanian daerah ini mulai menunjukkan keunggulannya. Buah-buahan dan sayur-sayuran Karimun mulai merambah pasar domestik dan internasional. Sebagian hasil produksi memenuhi kebutuhan masyarakat Karimun dan Batam. Sebagian lagi sudah diekspor ke luar negeri, yakni Malaysia, Singapura, Iran, dan Uni Emirat Arab, khususnya Dubai. Salah satu produk unggulan yang kini mendapat perhatian serius Pemkab Karimun adalah nenas Kundur. Untuk mengembangkan tanaman nenas, Pemda menyiapkan dana Rp 1,485 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2002-2004.Pilot project pengembangan tanaman nenas berada Kundur yang dikelola tiga koperasi, yaitu Koperasi Nenas Sungai Ungur Kundur, Koperasi Nenas Berlian, Kundur Utara, dan Koperasi Tanjung Sari Kundur. Pengembangannya meluas hingga 127 ha dengan hasil panen 401 ton.Wakil Ketua Koperasi Tanjung Sari Kundur, Solehan mengatakan, anggota koperasi hanya bertugas mengembangkan tanaman nenas dan tidak dibebani dengan jaringan pemasaran. "Kami hanya tahu bekerja dan hasil panennya sudah ada yang menampung yaitu pabrik pengalengan nenas di Malaysia," tutur Solehan. Umumnya, para petani penggarap tanaman nenas mendapat tambahan penghasilan Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per bulan. Kemajuan yang dicapai Karimun ini, tidak serta-merta membuat Pemda dan masyarakat menerima apa adanya. Sani mengatakan, dari hasil yang dicapai ini justru mendorong pihaknya memperluas usaha agribisnis. Guna mengatasi keterbatasan modal usaha, pihaknya melakukan pendekatan ke lembaga perbankan dan permodalan. Bantuan dana dari itu dapat meningkatkan hasil produksi dan memperluas lapangan pekerjaan.PerbankanSementara itu, Penjabat Gubernur Kepri, Ismeth Abdullah mengatakan, potensi agribisnis Karimun harus ditunjang dengan bantuan modal dan pemasaran yang memadai. "Perbankan tidak perlu tanggung-tanggung membuka akses bagi petani dan koperasi, kan hasilnya sudah jelas," katanya.Menurut Ismeth, produksi pertanian Karimun merupakan unggulan Provinsi Kepri yang perlu dikembangkan secara terencana dan terpadu. Selain dukungan modal, agribisnis ini juga harus ditunjang dengan kualitas dan kuantitas hasil tanaman, peningkatan pengetahuan/kemampuan petani, penggunanaan teknologi, dan jaringan pemasaran yang andal. Sumber: Pembaruan

Juragan Tomat


Juragan Tomat
Ketika memulai usaha, ia hanya mengupayakan lahan sewa dua hektar untuk ditanami sayuran. Kini ia sudah memiliki kebun seluas 50 hektar yang dijadikan ladang meraup rezeki.

Itulah H. Syahid Al Barkah, pemilik PD Berkah Tani, di Cisarua, Cimahi, Jawa Barat. Pria kelahiran Desa Tugu Mukti, Cisarua, 5 Maret 1960 ini, sampai sekarang tetap eksis berbisnis sayuran, khususnya tomat di kawasan perbukitan Cisarua. “Di sini (Cisarua, Red.) memang cocok untuk usaha sayuran. Lantaran itu, saya pun jadi petani. Selain pekerjaan itu sesuai dengan kemampuan, saya memilih jadi petani karena nggak bisa jadi pegawai negeri,” kilahnya merendah ketika ditemui AGRINA di rumahnya. Namun, ayah empat anak dan satu cucu ini tidak menyangkal namanya jadi beken di desanya berkat sayuran.

Cerdik
H. Syahid memang cerdik. Walaupun hanya tamatan SD, ia jeli menangkap peluang usaha. Ketika warga Desa Tugu Mukti masih banyak yang berkutat dengan padi, dirinya justru memilih sayuran. “Kalau semuanya menanam padi, siapa yang akan menanam tomat?” celotehnya sambil tertawa. Bertani sayuran juga, berdasarkan pengalaman orang tuanya, lebih menguntungkan ketimbang padi. “Per hektar padi paling menghasilkan lima ton. Sedangkan sayuran bisa puluhan ton, dan harganya lumayan bagus,” imbuhnya.
Tergiur keuntungan besar, pada 1980, selepas berumahtangga, ia menancapkan tekad untuk mandiri bertani sayuran. Lahan yang diupayakannya hanya dua hektar. Itu pun sebagian milik orang tua dan mertuanya, sebagian lagi sewa. Komoditas yang diusahakan beragam, kentang, kubis, bunga kol, tomat, cabai, dan buncis.
Dibantu tiga orang karyawan, usai shalat subuh, H. Syahid sudah bergegas menuju kebun supaya benar-benar mengerti cara bertani. Semangatnya untuk meraih sukses mengalahkan dinginnya hawa pagi yang menusuk tulang. Kerja keras Syahid muda membuahkan hasil. Dari sehektar kebun yang ditanami tomat varietas Precious (TW), diperoleh 50—60 ton. Dengan harga Rp1.000/kg, waktu itu, ia bisa mengantongi Rp50 juta—Rp60 juta. Sementara biaya produksi yang dikeluarkan sekitar Rp10 juta—Rp15 juta/ha. “Alhamdulillah, sekali panen sudah kembali modal,” akunya.

Bertahap
Seiring berjalannya waktu, H. Syahid pun bertambah pengalaman, keberhasilan demi keberhasilan terus diraihnya. Pada 1983, ia sudah mampu membeli rumah. Padahal sebelumnya masih numpang di “pondok mertua indah”.
Lahan garapan pun bertambah. “Dulu, di sini (Desa Tugu Mukti, Red.) banyak tanah milik orang kaya atau juragan. Sedikit demi sedikit, saya beli dari mereka. Dan sekarang Alhamdulillah hampir semua tanah juragan itu dibeli oleh keluarga Pak Haji,” ia menyebut dirinya Pak Haji.
Saat ini, kebun milik keluarga H. Syahid mencapai 50 ha yang hanya ditanami tomat, cabai, bunga kol, dan buncis. “Sekarang saya fokus kepada komoditas yang memiliki nilai jual dan permintaan lebih baik,” dalihnya.
Untuk mengelola kebun seluas itu, ia dibantu 50 karyawan. Ditambah 20 orang untuk pengemasan hasil panen. Kalau digabung dengan karyawan yang ada di keluarga, jumlahnya 200 orang. Sebab, anak sulung Pak Haji juga ikut terjun di agribisnis sayuran.
Dengan ketekunan dan kesungguhan dalam beragribisnis, kehidupan H. Syahid kian makmur. Sekarang ia menempati sebuah rumah besar dan paling mewah di desanya. Di sana nongkrong dua mobil pribadi Honda New CRV. Belum lagi beberapa kendaraan truk dan mobil pick up untuk memasarkan sayuran. Anaknya yang nomor dua pun kini sedang menuntut ilmu di Fakultas Peternakan Unpad, Bandung.

Inovatif
H. Syahid mengakui, meraih sukses perlu kesungguhan dan kerja keras. Dalam budidaya pun perlu mengikuti perkembangan teknologi. Ia mencontohkan, ketika mulai usaha, jenis tomat yang diusahakan adalah varietas lokal, seperti gondol. Menanamnya pun tidak memanfaatkan mulsa plastik. Mulai 1990-an ia beralih memilih benih unggul hibrida. “Sekarang, untuk tomat, saya menggunakan varietas unggul Arthaloka produksi Cap Panah Merah,” tandasnya. Selain produksinya tinggi, jenis tomat ini pun tahan terhadap penyakit layu fusarium.
Sistem budidaya juga diubah, dari konvensional menjadi intensif menggunakan mulsa plastik. Manfaat mulsa, menurut dia, mengendalikan rerumputan dan menekan biaya produksi. Usai tanam tomat, mulsa tidak diganti, tapi langsung dimanfaatkan untuk tanaman berikutnya.
H. Syahid menyadari, agribisnis sayuran bukan tanpa hambatan. Selain rentan terhadap serangan hama penyakit, harga sayuran pun berfluktuasi.
Untuk mencapai produksi optimum, ia menggunakan benih unggul, mengaplikasikan pestisida, menerapkan pemupukan berimbang berupa pupuk majemuk lengkap dengan unsur mikronya. “Pemakaian pupuk kimia bisa ditekan dari 2 ton/ha menjadi 1,5—1,7 ton/ha,” jelasnya. Ia juga menambahkan pupuk kandang yang diambil dari kotoran 40 ekor sapi perah miliknya.
Sedangkan untuk menyiasati naik turunnya harga, H. Syahid menerapkan sistem polikulur. Tomat ditumpangsarikan dengan cabai keriting. Habis tomat, menanam bunga kol. Usai cabai keriting dan bunga kol, disusul menanam buncis. Dengan cara itu, dirinya tak rugi-rugi amat ketika tahun ini harga tomat anjlok.
Lebih jauh ia membeberkan perhitungannya dalam praktik tumpangsari. Biaya untuk tomat memang tinggi, Rp2.000—Rp2.500/tanaman (Rp40 juta—Rp50 juta/ha), termasuk gaji karyawan). Namun biaya usaha tani bunga kol dan cabai keriting hanya Rp10 juta—Rp15 juta/ha. Sebab, tidak ada lagi biaya pengolahan tanah, pupuk kandang, maupun mulsa.

Pasar Lokal
Dari sistem tumpangsari itu, H. Syahid dapat memanen 50 ton tomat/ha, cabai keriting 10—15 ton/ha, buncis 15—20 ton/ha, dan bunga kol 30 ton/ha. Seluruh produksi dari PD Berkah Tani dipasarkan di dalam negeri, yaitu Pasar Cibitung, Bekasi dan Pasar Induk Kramatjati Jakarta. Ia belum mencoba pasar ekspor lantaran belum punya koneksi dan merasa belum mampu memenuhi produksi. Di luar itu, ia juga mengirim sayuran ke Nagoya, Batam dan Pontianak, Kalbar. Setiap minggu, 42 ton tomat dan 4 ton cabai dipasok ke kedua kota itu.
Tidak seperti umumnya petani, H. Syahid tekun melakukan pascapanen terhadap hasil budidayanya. Sebelum dikirim ke tujuan pasar, sayuran itu lebih dulu dipilah, dibagi berdasarkan mutunya, lalu dikemas. Meski ada tambahan biaya untuk itu, ia menikmati harga lebih bagus.
Menurut perhitungan AGRINA, dengan harga jual tomat Rp2.000/kg saja, petani maju itu memperoleh laba kotor Rp100 juta/ha (Rp5 miliar/50 ha). Belum ditambah hasil penjualan cabai keriting, buncis, dan bunga kol. Tapi itulah H. Syahid, walaupun sudah menjelma menjadi juragan sayuran, penampilannya tetap bersahaja.

Dadang WI, Selamet Riyanto

Menimbang Keunggulan Sayuran Daun


Menimbang Keunggulan Sayuran Daun
Sayuran daun hijau umumnya murah harganya. Seperti bayam, sawi hijau (caisim), kangkung, daun singkong, daun pepaya, daun katuk, dan sebagainya. Tapi coba hitung, dalam seminggu berapa kali Anda menyantapnya? Jangan-jangan tidak setiap hari piring makan Anda berisi sayuran hijau. Padahal, menyantap sayuran hijau secara teratur dapat menyusutkan risiko menderita penyakit kanker hingga separuhnya. Demikian kesimpulan hasil penelitian Gladys Block, Ph.D., peneliti kanker pada University of California di Berkeley, AS. Sementara menurut peneliti lainnya, Dr. JoAnn Manson dari Harvard Medical School, rajin makan sayuran hijau dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, seperti stroke, jantung koroner, hipertensi. Mengapa Berkhasiat? Sayuran daun hijau kaya akan senyawa karotenoid, yang terbungkus dalam kantung pigmen hijau daun (klorofil). Makin pekat warna sayuran, makin tinggi kandungan karotenoidnya. Di dalam tubuh, karotenoid ini akan mengaktifkan enzim fase-2, yang berfungsi membersihkan sampah kimia pemicu kanker. Kemujaraban sayuran hijau memang telah diakui banyak peneliti. Hal ini dikarenakan kandungan karotenoidnya bukan karotenoid tunggal. Namun merupakan kumpulan dari beberapa karotenoid aktif, khususnya betakaroten, alfakaroten, dan lutein. Tak heran jika kekuatannya menghabisi sel kanker menjadi berlipat ganda. Pasukan senyawa pelawan kanker ini masih didukung pula oleh klorofil. Selain menjadi pembungkus karotenoid, zat pigmen hijau daun itu sendiri sebenarnya memiliki aktivitas antikanker. Bibit kanker bercokol di dalam tubuh dengan menumpang "kereta" radikal bebas, lalu parkir pada sel kurang sehat. Benih kanker sengaja memilih sel lemah, agar sel tersebut lebih mudah dilumpuhkan. Nah, dengan banyak makan sayuran hijau, klorofilnya akan melindungi sel lemah tersebut dari serangan benih kanker. Serat kasar merupakan komponen lain sayuran daun yang berkhasiat antikanker. Karena tidak terurai oleh sistem pencernaan kita, serat kasar menjadi seperti karet busa di dalam usus. Ia akan menyerap zat buangan dan membantu gerakan peristaltik usus mendorong sisa makanan ke luar tubuh. Konsumsi sayuran daun yang teratur dan mencukupi juga bermanfaat menjaga kadar normal lemak darah. Dengan adanya serat sayuran di dalam usus, asam empedu akan terserap ke dalam serat dan terbuang bersama kotoran. Menurunnya asam empedu ini merangsang tubuh menarik lemak dari dalam darah untuk diproses menjadi asam empedu di dalam hati. Akibatnya, konsentrasi lemak dalam darah bisa tetap terjaga. Melalui proses inilah kita terhindar dari kemungkinan memiliki kadar lemak darah melebihi normal (hiperlipidemia). Sehingga kita jauh dari aneka penyakit akibat gangguan pada pembuluh darah, seperti hipertensi, stroke, sakit jantung koroner, katarak, dan juga impotensi. Jumlahnya Harus Cukup Konsumsi serat kasar yang kurang mencukupi membuat kita sulit buang air besar (sembelit), sehingga sisa makanan akan lama tertahan di dalam usus. Akibatnya, dinding usus terpaksa harus menyerap kembali zat-zat racun yang terdapat dalam bahan buangan tersebut. Hal ini dapat menimbulkan gejala keracunan, seperti rasa mual, pening, sulit tidur, uring-uringan, perasaan kurang nyaman. Akibat lainnya, zat racun sisa makanan yang terhambat prosespembuangannya lewat "pintu belakang" tersebut terpaksa dibuang tubuh melalui kulit. Zat buangan inilah yang akhirnya meracuni kulit tubuh. Ibarat hamparan rumput tersiram minyak tanah, kulit pun akan menjadi kering, bersisik, dan kusam akibat terbasahi terus dengan racun sisa makanan. Untuk mendapatkan kembali kekenyalan dan kecerahan kulit yang telah menua, bukan hal yang mustahil. Sebab sayuran hijau memiliki kekuatan meremajakan sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah rusak. Kuncinya, makanlah lebih banyak sayuran daun hijau. Untuk menjaga kesehatan dan kecantikan disarankan mengkonsumsi 3 mangkuk sayuran daun (dikombinasikan dengan jenis sayuran lain). Dalam kehidupan sehari-hari, cukup-tidaknya kita mengkonsumsi sayuran sebenarnya lebih mudah diamati. Konsumsi sayuran yang mencukupi ditandai dengan frekuensi buang air besar yang teratur 1-2 kali setiap hari, khususnya pada fase pembuangan di pagi hari. Kotoran bisa dibuang ke luar tubuh secara wajar, tanpa harus mengejan. Jika tanda-tanda tersebut belum terjadi pada diri Anda, berarti konsumsi sayuran masih di bawah kecukupan yang dibutuhkan tubuh. Sayuran daun hijau, terutama bayam, kol hijau, dan kol keriting (kol savoy), kaya akan senyawa betakaroten, vitamin C, dan asam folat. Ketiga senyawa tersebut berjuang bersama-sama memerangi radikal bebas pengeruh lensa mata. Alasan inilah yang dapat menjelaskan mengapa sayuran hijau mampu mencegah munculnya selaput katarak yang mengaburkan penglihatan. Cukup beralasan jika sayuran hijau disebut-sebut sebagai "obat kurang darah" yang unggul. Sebab sayuran hijau secara umum kaya akan zat besi, yang merupakan bahan penyusun sel darah merah (hemoglobin). Khasiat ini makin ditunjang lagi dengan banyaknya kandungan klorofil di dalam sayuran hijau. Sejumlah hasil penelitian menyebutkan klorofil dapat memacu laju pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, dalam kondisi anemia kita biasanya disarankan dokter atau ahli gizi agar lebih banyak menyantap bayam, daun katuk, daun pepaya, dan sayuran hijau lainnya. Namun karena zat besi dalam sayuran hijau kurang bisa diserap tubuh secara optimal, sebaiknya sayuran daun hijau dimakan bersama buah segar yang umumnya kaya vitamin C. Kalau tidak, sebaiknya sayuran hijau disantap sebagai lalap mentah agar kandungan vitamin C-nya tetap utuh. Sayuran Hijau Istimewa Sayuran kelompok kubis-kubisan (Cruciferae), terutama brokoli, disebutkan paling kaya zat antioksidan, baik dalam hal jumlah maupun jenisnya. Senyawa antioksidan paling ampuh yang tersimpan dalam brokoli adalah sulforafan. Selain itu, ada juga betakaroten, indola, kuersetin, glutation. Brokoli terutama amat penting bagi wanita, karena mampu membuang kelebihan estrogen berbahaya yang berpotensi membangkitkan kanker. Bagi penderita kencing manis (diabetes mellitus), brokoli membantu meredam melonjaknya kadar gula darah, karena brokoli sangat kaya mikromineral kromium. Untuk itu, diet penderita diabetes disarankan lebih sering memanfaatkan sayuran kelompok kubis-kubisan, terutama brokoli. Kol, yang harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan brokoli, mengandung cukup banyak senyawa indola-3-karbinol. Seperti halnya pada brokoli, senyawa ini pun membantu tubuh menguras jenis estrogen berbahaya pemicu kanker, terutama kanker payudara. Yang unik, bagian luar lembaran daun kol yang berwarna kehijauan dan biasanya dibuang justru lebih kaya zat antikanker daripada lembaran daun bagian dalam yang warnanya putih. Bertolak belakang dengan pandangan kita selama ini, yang menganggap kol yang putih mulus adalah yang terbaik kualitasnya. Selama ini kita telanjur mendakwa kol sebagai biang keparahan sakit maag. Padahal, justru sebaliknya. Sejumlah penelitian mutakhir menyebutkan kol justru membantu menyembuhkan maag. Caranya, kol disantap mentah dan dikunyah hingga betul-betul lumat atau diminum sebagai jus pada saat perut kosong. Takukah Anda bahwa daun mengkudu pun bisa dimasak sebagaimana sayuran daun? Setelah diblansir, daun mengkudu bisa langsung disantap sebagai lalap, dimasak botok, pepes, urap, pecel, atau untuk campuran gulai. Memblansir dilakukan dengan cara merebus daun mengkudu selama 2 menit di dalam air mendidih, agar bau langunya berkurang. Daun mengkudu sangat kaya betakaroten dan zat besi, baik untuk mengatasi kurang darah (anemia). Jadi, kenapa tidak sekarang saja kita mulai menyantap sayuran daun hijau lebih banyak lagi?

Wied Harry Apriadji Praktisi gizi dan kuliner

Konsumsi Sayuran Tingkatkan Kekebalan Tubuh


Konsumsi Sayuran Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Oleh UNTUNG SUWAHYONO BERTAHUN-tahun diketahui manfaat sayuran bagi kesehatan. Namun para ahli kimia pangan tetap dibuat penasaran mengenai misteri di balik manfaat sayuran. Pengungkapan misteri di balik sayur-mayur beberapa tahun akhir ini memang banyak menjadi perhatian para peneliti. Fenomena-fenomena unik yang berkembang saat ini, misalnya berkait dengan cara penyembuhan penyakit yang diistilahkan dengan ”herbal healing”. Gerakan kembali ke alam menjadi alah satu faktor pendorong konsumsi tumbuh-tumbuhan dan sayuran sebagai sarana menuju hidup sehat dan berumur panjang. Kondisi ini secara tidak langsung menumbuhkan masyarakat baru yaitu pengkonsumsi tumbuhan dan sayuran. Agar dapat memanfaatkan berbagai jenis sayuran secara optimal dibutuhkan penelitian dalam waktu panjang. Para peneliti di Jepang tampaknya sudah menangkap prospek bisnis dari manfaat sayuran. Sehingga banyak para peneliti di bidang kimia alam menaruh perhatian pada berbagai jenis sayuran serta bahan bumbu yang terdapat dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat dikawasan Asia, karena di samping keragamannya tinggi, sayuran Asia mempunyai sifat spesifik untuk daerah tropis.Kekebalan TubuhPenelitian yang dilakukan tim peneliti Jepang di bawah pimpinan Masatoshi Yamazaki menemukan fenomena baru dari observasi terhadap 14 jenis sayuran. Empat belas sayuran yang diteliti adalah jenis sayuran yang dikonsumsi oleh masyarakat umum sehari-hari. Penelitian mengindikasikan adanya semacam senyawa yang mempunyai sifat menstimulasi tubuh memproduksi senyawa, yang diistilahkan dengan TNF (Tumor Necrosis Factor). TNF adalah senyawa aktif dalam tubuh yang dapat berfungsi untuk meluruhkan sel-sel tumor. Nilai lebih dari senyawa yang terkandung di dalam sayuran itu di samping mempunyai sifat seperti TNF, mempunyai kemampuan pula menstimulasi daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh yang diistilahkan dengan immunopotentiator. Dari 14 jenis sayuran ini, empat jenis di antaranya yaitu seperti kol, wortel, bayam, dan buncis ternyata mempunyai potensi tinggi untuk menginduksi tumbuhnya faktor kekebalan di dalam tubuh. Hasil uji yang dilakukan terhadap sifat immunopotentiator ini, sayuran seperti wortel, kubis, dan bayam mempunyai aktivitas stimulan yang kuat sepadan dengan interferon dan OK-432 serum. Kedua senyawa ini, interferon dan OK-432 serum, adalah senyawa yang secara luas sudah digunakan di rumah-rumah sakit untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh pada pasien yang umumnya terjangkit kanker. Percobaan yang dilakukan pada hewan percobaan yang mendapat suntikan ekstrak sayuran menunjukkan TNF yang dihasilkan mencapai 1000 U/ml, dua kali lipat dari yang dihasilkan dengan perlakuan interferon atau OK-432 yang hanya mencapai 500 U/ml. Namun demikian tidak berarti bahwa semakin banyak makan ekstrak sayuran maka TNF yang diproduksi didalam tubuh akan bertambah tinggi. Ternyata ada ambang batas maksimal untuk tiap jenis sayuran yang memiliki pengaruh terhadap produksi TNF di dalam tubuh, walaupun dosis ekstrak sayuran yang dikonsumsi sama. Misalnya, ekstrak bayam dan kol yang disuntikkan ke dalam tubuh tikus percobaan sampai di atas dosis 13ul/hewan, justru produksi TNF menjadi turun. Berbeda dengan wortel atau buncis yang di atas dosis tersebut masih menunjukkan kenaikan dari produksi TNF. Dengan demikian, kalau kita akan memanfaatkan khasiat sayuran, tentunya juga harus cukup selektif. Artinya selektif dalam memilih sayuran yang mempunyai pengaruh stimulator pembentukan TNF tinggi, tapi cukup aman bagi yang mengonsumsi. Kadang kala ada orang yang tidak dapat makan sayuran berserat tinggi, atau mengandung kadar kristal oxalat tinggi, seperti bayam atau kangkung.Fenomena khasiat sayuran terhadap sistem kekebalan tubuh memang unik. Tapi yang lebih menarik adalah bagaimana mekanismenya yang terjadi di dalam tubuh. Sistem kekebalan dalam tubuh umumnya ditunjukkan adanya mekanisme pertahanan oleh darah putih atau disebut leukosite. Misalnya, seseorang yang menderita infeksi oleh bakteri, atau setelah terapi kimia atau penyinaran, biasanya jumlah sel leukosite ini akan meningkat karena fungsi dari immunopotentiator dan fungsi immunomodulator yang bekerja lebih spesifik akan ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah leukosite jenis neutrophil. Ekstrak sayuran ternyata mempunyai substansi yang mampu aktif sebagai immunopotentiator dan immunomodulator. Hasil percobaan dengan menyuntikkan ekstrak sayuran secara intraperitoneal atau di bawah kulit dengan separuh dosis efektif ED50 pada hewan percobaan, menunjukkan adanya akumulasi dari neutrophil tersebut.Dengan demikian jika kita makan sayuran, dan kebetulan jumlah sayuran yang kita makan dapat menghasilkan dosis minimal yang dapat mengaktivasi pembentukan neutrophil, maka secara tidak langsung sistem kekebalan sudah terbentuk dalam tubuh kita. Ide ini ternyata cocok dengan penelitian data epidemiologi, yakni komunitas masyarakat yang dominan mengonsumsi sayuran ternyata mempunyi tingkat bahaya kematian yang lebih rendah dari komunitas masyarakat yang tidak mengonsumsi sayuran.Penulis adalah staf peneliti bioteknologi/mikrobiologi di Pusat Pengkajian dan Penerapan Teknologi Bioindustri, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

RESEP KUE CINTA


RESEP KUE CINTA
BAHAN:1 pria sehat,1 wanita sehat,100% Komitmen,2 pasang restu orang tua,1 botol kasih sayang murni.BUMBU:1 balok besar humor,25 gr rekreasi,1 bungkus doa,2 sendok teh telpon-telponan,(Semuanya diaduk hingga merata danmengembang)Tips:- Pilih pria dan wanita yang benar-benar matang dan seimbang. Jangan yang satu terlalu tua dan yang lainnya terlalu muda karena dapat mempengaruhi kelezatan - Sebaiknya dibeli di toserba bernama TEMPAT IBADAH, walaupun agak jual mahal tapi mutunya terjamin.- Jangan beli di pasar yang bernama DISKOTIK atau PARTY karena walaupun modelnya bagus dan harum baunya tapi kadang menipu konsumen atau kadang menggunakan zat pewarna yang bisa merusak kesehatan.- Gunakan Kasih sayang cap "IMAN, HARAP & KASIH" yang telah memiliki sertifikat ISO dari Departemen Kesehatan dan Kerohanian.Cara Memasak:- Pria dan Wanita dicuci bersih, buang semua masa lalunya sehingga tersisa niat tulus ikhlas- Siapkan loyang yang telah diolesi dengan komitmen dan restu orang tua secara merata- Masukkan niat yang murni ke dalam loyang dan panggang dengan api cinta merata sekitar 30 menit di depan penghulu atau pendeta - Biarkan di dalam loyang tadi, sirami dengan semua bumbu di atas- Kue siap dinikmatiCatatan:Kue ini dapat dinikmati oleh pembuatnya seumur hidup dan paling enak dinikmati dalam keadaan kasih yang hangat!Tapi kalau sudah agak dingin, tambahkan lagi humor segar secukupnya, rekreasi sesuai selera, serta beberapa potong doa kemudian dihangatkan lagi di oven bermerek "Tempat Ibadah" diatas api cinta. Setelah mulai hangat, jangan lupa telepon-teleponan bila berjauhan.Selamat mencoba, dijamin halal... ! Selamat menikmati... (made by 'love' bakery')sumber: posting pada salah satu mailing list

Terapi Kecantikan di Balitro Cimanggu



Terapi Kecantikan di Balitro Cimanggu
TANAMAN serai wangi, salah satu dari 260 spesies tanaman obat dan aromatika yang dibudidayakan di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika ( Balitro), Cimanggu, Kota Bogor.* SUGIYANTO/"PR"
LEBIH mengenal tanaman bisa juga menjadi hal yang menyenangkan, sehingga sambil refreshing ilmu pun berambah. Bagi masyarakat yang ingin mengetahui dan mengenal tanaman berkhasiat obat dan tanaman aromatika, bisa datang ke kawasan Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, tepatnya di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika ( Balitro).
Di kawasan itu, 2002 telah didirikan petak pamer tanaman obat dan aromatika seluas 1 hektare. Saat ini, telah terkoleksi 260 spesies tanaman obat dan aromatika. Jumlahnya terus ditambah, sebagian besar dibudidayakan secara organik. Tanaman tersebut dikelompokkan berdasarkan famili dan khasiatnya, yang dipadukan dalam pola penataan artistik. "Petak pamer terbuka untuk umum baik perorangan maupun rombongan. Pengunjung akan dipandu petugas yang ahli di bidangnya," ujar Kepala Balitro Dr. Ir Mohammad Syakir, ketika ditemui di kantornya belum lama ini.
Para pengunjung oleh petugas akan dibawa keliling kebun sambil diajak mengenal berbagai jenis tanaman obat, aromatika, dan pestisida nabati, mulai dari peragaan secara visual, khasiat, bagian yang digunakan, ramuan, serta cara budi daya. Pada kegiatan ini diperagakan cara pengolahan produk, baik berupa simplisia maupun produk siap saji untuk dikonsumsi sebagai minuman/makanan kesehatan.
Para pengunjung diberi kesempatan mencicipi minuman kesehatan khas Petak Pamer seperti minuman secang, cendol lidah buaya, temulawak cemerlang, dan koktail cincau hijau maupun hitam sambil berdiskusi, terutama mengenai tanaman obat dan produk kesehatan alami.
Hampir setiap hari ada saja pengunjung yang datang ke tempat ini. Bahkan, para pelajar dan mahasiswa justru memanfaatkan tempat ini untuk belajar sambil wisata. Hampir setiap hari sekitar 100 orang datang ke tempat ini untuk belajar, sambil wisata.
Di tempat ini, pengunjung juga bisa memanfaatkan klinik "Oriental Terapi" seperti akupuntur, akupressure, refleksi, terapi kecantikan, pelangsingan berat badan, dan terapi getar.
Klinik tersebut ternyata mampu menyedot pengunjung. Kaum wanita, baik ibu-ibu maupun anak baru gede (ABG) banyak yang menyukai terapi kecantikan dan pelangsingan badan. Hampir setiap hari ada saja kaum hawa yang datang ke klinik ini.
Dengan adanya objek wisata agro tanaman obat dan aromatik, ujar Mohammad Syakir, diharapkan para wisatawan dapat mengenal jenis-jenis tanaman, cara budi daya maupun cara memproses produknya sekaligus mencicipi dan menikmatinya, serta bisa membawa pulang sebagai oleh-oleh.
Kebun wisata ilmiah perkebunan dan petak pamer ini, selain berfungsi sebagai objek wisata juga sebagai tempat promosi hasil-hasil penelitian unggulan. Kedua objek wisata tersebut telah dimasukkan dalam promosi objek wisata Kota Bogor dan Kebun Raya.
Menurut Mohammad Syakir, program penelitian Balitro berorientasi menghasilkan komponen teknologi siap pakai, untuk peningkatan produksi dan mutu tanaman obat dan aromatik (TOA) agar memiliki daya saing dalam kompetisi global, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat di dalam agrobisnis dan agroindustrinya.
Program utama penelitian Balitro, difokuskan pada penelitian dasar untuk menghasilkan varietas unggul dengan teknologi pendukungnya serta teknologi pengolahan primer yang ramah lingkungan dan berkelanjutan."Komponen teknologi yang dihasilkan Balitro, selanjutnya ditransfer melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) untuk diadaptasikan di daerah spesifik atau langsung kepadaa pengguna akhir petani dan pengusaha.
Pada periode 2006-2011 telah ditetapkan tujuh komoditas Balitro yaitu jahe, temulawak, purwoceng, kencur, pegagan, nilam, dan serai wangi.
Mohammad Syakir mengatakan, Balitro didukung oleh 368 orang pegawai terdiri atas tenaga peneliti bergelar doktor (S-3) 18 orang, magister (S-2) 26 orang, sarjana (S-1) 57 orang, sarjana muda/diploma 10 orang , SMA 152 orang, SMP 31 orang, dan SD 74 orang.
Para peneliti Balitro ini tergabung dalam tiga kelompok peneliti yaitu pemuliaan, plasma nutfah dan pembenihan, ekofisiologi, entomologi, dan fitopologi. (Sugiyanto/"PR") ***

KHASIAT BAWANG PUTIH UNTUK KANKER



KHASIAT BAWANG PUTIH UNTUK KANKER
Dalam masyarakat modern bawang putih (Allium sativum) dipercaya dapat mencegah serangan jantung, penggumpalan darah, menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah, mengurangi tukak lambung, penawar racun, pembunuh bakteri/jamur/parasit, pengikat radikal bebas, dan banyak lagi yang lain. Benarkah bumbu masakan sehari-hari ini dapat menyembuhkan kanker juga?Berbagai studi memang menunjukkan kemampuan bawang putih dalam mencegah dan mengobati kanker, terutama yang disebabkan oleh bahan-bahan kimia berbahaya, seperti kanker prostat, perut, kolorektal (usus dan dubur), payudara, liver, kulit, dan paru-paru. Zat-zat aktif dalam bawang putih antara lain vitamin A, B, C, kalsium, potasium, besi, karoten, dan selenium. Yang paling dominan dalam memerangi kanker adalah komponen allyl sulfur seperti diallyl sulfide, diallyl disulfide, diallyl trisulfide, S-allyl cysteine, S-allylmercaptocysteine, allicin, dan ajoene. Zat-zat tersebut mencegah pembentukan dan pengaktifan nitrosamin di dalam tubuh, juga memblokir aflatoxin, azoxymethane, benzo(a)pyrene, dan lain-lain, yang kesemuanya merupakan zat karsinogen (pemicu kanker). Pada tahap berikutnya komponen-komponen tersebut dapat mencegah mutasi gen, menghambat proliferasi (pertumbuhan/pembelahan) sel-sel kanker, memperbaiki struktur DNA yang rusak, bahkan merangsang sel kanker untuk bunuh diri (apoptosis).Di sisi lain bawang putih juga berperan sebagai antioksidan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan membunuh kuman Helicobacter pylori yang dapat memicu berbagai macam kanker perut.Cara MengkonsumsiSudah tentu kerja zat-zat aktif bawang putih itu tergantung pada banyak hal, misalnya tanah di mana bawang putih itu tumbuh (berpengaruh pada kadar zat-zat aktif bawang putih), komposisi zat makanan lain yang dikonsumsi bersamaan dengannya, juga cara mempersiapkan dan mengkonsumsi bawang putih itu sendiri. Kombinasi dengan selenium, asam lemak tertentu (misal asam linoleat), dan vitamin A, dapat meningkatkan kemampuan bawang putih untuk menghambat proliferasi dan meningkatkan apoptosis.Tetapi perlu disadari bahwa proses pengolahan bawang putih dapat mematikan daya kerja zat-zat antikanker itu. Satu menit saja diproses dalam microwave, hilanglah khasiat bawang putih sebagai antikanker. Begitu juga kalau dipanaskan dalam proses pemasakan lain. Jadi bagaimana? Haruskah bawang putih itu ditelan mentah-mentah?Ternyata sederhana saja. Hancurkan bawang putih (digeprak, diiris tipis, atau diuleg) kemudian biarkan selama 15 menit sebelum dimasak (digunakan sebagai bumbu masak). Dalam waktu 15 menit itu terjadi reaksi kimia yang mengaktifkan zat-zat antikanker golongan allyl sulfur di atas, yang tidak rusak walau dimasak. Tetapi kalau setelah dihancurkan langsung dimasak, reaksi kimia itu tidak terjadi, otomatis khasiat antikankernya hilang.Kalau mau, bawang putih juga boleh dikonsumsi mentah. Tapi tetap saja harus dihancurkan dulu dan dibiarkan selama 15 menit. Lalu bagaimana kalau bawang akan disajikan utuh, misalnya dalam acar? Cukup kupas kemudian potong sedikit ujung-ujungnya. Lumayan, masih memiliki khasiat antikanker walau tidak sebagus kalau dihancurkan.Potensi BahayaMudah sekali bukan, menggunakan bawang putih untuk pencegahan dan pengobatan kanker? Harganya murah dan mudah didapat pula. Tetapi waspadalah, bukan berarti bawang putih boleh dikonsumsi sembarangan. Jangan mengira bahwa semakin banyak mengkonsumsi bawang putih semakin baik hasilnya.Dosis yang disarankan untuk konsumsi bawang putih adalah 4-5 gram bawang putih segar/hari (kira-kira 1-2 siung). Kalau terlalu banyak, selain menimbulkan bau tidak sedap pada nafas dan kulit, kadang menimbulkan alergi, gangguan pencernaan (muntah, diare, iritasi, produksi gas berlebihan), asma bronkial, dermatitis, mengurangi kadar protein dan kalsium dalam darah, juga mengurangi produksi sperma.Terlalu banyak bawang putih meningkatkan resiko perdarahan karena kemampuannya dalam mencegah pembekuan darah. Karena itu pada penderita yang hendak atau baru saja menjalani pembedahan, konsumsi bawang putih sebaiknya dibatasi.Bawang putih juga meningkatkan kerja enzim-enzim dalam hati untuk membuang racun dari dalam tubuh. Pada orang sehat kemampuan ini sangat bermanfaat, tetapi hati-hatilah, dia juga bisa membuang obat-obat yang Anda telan dan obat-obat kemoterapi . Pengobatan Anda menjadi sia-sia, bukan? Karena itu, kalau Anda ingin menambah konsumsi bawang putih atau menggunakan produk suplemennya, konsultasilah dulu dengan dokter.Catatan:Bawang merah dan bawang bombay juga memiliki manfaat antikanker, jadi perlakukanlah sama dengan bawang putih dalam proses memasaknya.

Racun Mematikan Pada Adenium


“Awas…. Racun Mematikan Pada Adenium”

Adenium merupakan tanaman hias favorit sampai saat ini, banyak habiis tanaman hias jatuh hati melihat sosok dan bunga adenium yang mempesona. Batang adenium yang kokoh membentuk bonggol besar berliuk-liuk sehingga menyerupai bonsai dan dapat menambah semarak taman rumah. Selain itu, bunga adenium yang berwarna-warni, mulai dari merah, putih, pink , hingga bermotif garis atau bercak-bercak yang membuat penampilannya kiat memikat. Tak hanya itu, sebagian orang berkeyakinan tanaman ini dapat membawa kebahagiaan, ketentraman dan keberuntungan bagi pemiliknya.

Tanpa disadari oleh para ademania bahwa tanaman adenium memiliki racun yang bisa mengakibatkan kematian, Bahan racun yang aktif pada tanaman adenium adalah: Digitalis glikosid (kardiak glikosid), ekugin, cardenolides somalin, hongheloside A, 16-acetylstrospeside, honghelin,Oleandrigenin beta-gentiobiosyl-beta-D-thevetoside , Neridienone A dan 16,17 - dihydroneridienone, dihydroifflaionic acid, flavonol, 3-O-methylkaempferol, flavonol 3,3′ - bis(O-methyl) quercetin. ( http://speedytown.com/step). Semua bahan-bahan beracun ini terdapat diseluruh bagian tanaman adenium, terutama yang paling berbahaya ialah terdapat pada getah.
Efek dari racun tanaman adenium adalah :

1) Perut mual-mual

2) Muntah

3) Mengantuk

4) Denyutan nadi menjadi lemah

5) Tekanan darah menurun

6) Keletihan

7) Sakit perut

8) Detak jantung yang tidak normal

9) Mata berkunang-kunang

10) Kalau sudah kronis mengakibatkan koma sampai dengan kematian.

Sehingga akan lebih baik kalau Ademania selalu membungkus tangannya dengan sarung tangan atau selalu mencuci tangannya hingga bersih setelah menyentuh tanaman Adenium, Tapi hal ini ga’ jadi alasan kita untuk menjauhi tanaman adenium, hanya sebagai bagian dari antisipasi dan selalu jaga kebersihan sesudah bercocok tanam. (By. Ano).

SEHAT DAN KAYA DENGAN BUAH NAGA


SEHAT DAN KAYA DENGAN BUAH NAGA

Para pembaca pada umumnya mungkin sudah sering mendengar yang namanya buah naga tetapi mungkin masih ada segolongan manusia ini yang belum pernah melihat bentuk tanamannya dan merasakan lezatnya buah naga dan kemungkinan juga masih banyak mahasiswa yang mengakunya kuliah di jurusan pertanian tetapi dia banyak tidak mengenal tanaman pertanian termasuk mengenal buah naga ini ..kasian banget ya masak orang pertanian nggak tahu tanaman pertanian.

Buah naga ini memiliki beberapa jenis yaitu : kulit buah merah berdaging merah (Hylocereus polyrhizus), Daging super murah (Hylocereus costaricensis), Daging putih (Hylocereus undatus) dan Kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Dari bererapa jenis itu yang paling mahal adalah jenis kulit merah daging super merah selain rasanya lebih manis kandungan airnya lebih banyak.

Bertani buah naga tergolong sulit karena membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, berikut cara pembudidayaannya ;

  • Pertama- tama carilah bibit yang baik, unggul karena kwalitas bibit mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman buah naga ini.
  • Persiapkanlah turgor-turgor penyangga atau tiang yang terbuat dari cor semen
  • Isi turgor-turgor dengan media sekam, pupuk kandang dan Top soil
  • Lakukan penanaman, biasanya setiap turgor ditanami empat pohon agar buah yang dihasilkan bisa maksimal, dengan ditanam disekeliling tiang penyangga
  • Pemeliharaan

Buah naga ini tidak langsung berbuah cepat seperti tomat, timun ataupun padi tetapi kita harus menunggunya dulu sampai buah naga itu berumur 1,5 tahun dan biasanya panen buah naga ini empat bulan sekali sehingga dalam setahun kita bisa panen sampai tiga kali. Jika perawatan tanaman ini baik maka hasil yang diperoleh akan lebih banyka dan harganya mencapai Rp. 20.000 – 25.000 lumayankan. Makanya seumpama kalau kita membudidayakan buah naga ini seribu batang saja dan setiap batangnya menghasilkan 2 Kg dan dikalikan tiga kali dalam setahun wah berapa hasilnya ? Kita bisa kaya…

selain membuat kita kaya buah naga ini berguna bagi kesehatan kita diantaranya yaitu pencegah kanker, penyeimbang kadar gula darah, pelindung bau mulut, obat keputihan, sampai pencegah pendarahan, kandungan airnya juga cukup tinggi sehingga bisa menghilangkan dahaga jika kehausan.

Nah setelah melihat dan membaca tentang buah naga ini mungkin banyak pembaca yang tertarik untuk bertani buah naga ini karena selain kita akan mendapatkan kesehatan dengan mengkonsumsinya kita juga akan kaya bila membudidayakannya karena permintaan akan buah naga ini besar…

SELAMAT MENCOBA.,,,,,,

Ragam SMS Lebaran


Ragam SMS Lebaran

Secantik pelangi diakhiri hujan, alunan dzikir dan do’a, semasin senyum menyambut lebaran “ Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir batin”.

Walau langkah tak keemu, tanangan tak terjabat, ucapan tak terdengar, izinkan hati ini mohon maaf setulus – tulusnya atas segala khilaf salah dan dosa, “minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin”.

Taqoballahu mina waminkum taqobal yakarim, tiada kata seindah dzikrullah, pada hari yang fitri mohon maaf atas lisan yang tak terjaga, janji yang terabaikan, hal yang berprasangka dan sikap-sikap yang mungkin menyakitkan, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Dihari terbuka mintu maaf ini izinkan saya memohon maaf lahir dan batin, apabila ada kesalahan yang disengaja dan tidak disengaja ok man…

Romadhon berlalu jelang fajar yang fitrah, walau tangan tidak berjabat dengan niat suci dihari fitri minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Sisomat makan ketupat, makan ketupat sambil melompat, kalau berjabat tangan tidak sempat SMS pun no what what, met hari raya idul fitri.

Hati kadang tak sebening XL tak secerah mentari, fren mohon bebasku dengan maafmu, mohon maaaf lahir dan batin, moga ibadah kita diberi ajungan jempol dan menarik simpatinya, met idul fitri 1427 H.

Berjabat tangan indah lagi berseri jadi hiasan dihari fitri, SMS datang pengganti diri tanda tali silaturohmi, selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin.

Tak terasa waktu telah mengantarka kita pada penghujung bulan, saat kerinduan dulu dalam khusuknya dibulan romadhon, maafkan segala alfa dan cela moga kita meraih gelar taqwa, amin….

Sebelum romadhon pergi, sebelum lebaran tiba, sebelum operator sibuks, sebelum SMSes pending, sebelum pulza habis, I mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.

Saat tangan tak kuasa berjabat, saat muka tak mampu bertatap dan kata tak terucap, izinkanlah SMS merentang jarak tuk menyatakan selam hari raya idul fitri 1427 H.

Jambangan indah yang telah tumbuh, gema takbir yang menyentuh kalbu, sinar mentari yang menyambutku, SMS yang dikirim sebagai tubuhku mhon maafkan kesalahanku I Miss You met lebaran.

Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh, jika hati seputih awan jangan biarkan dia mendung, jika hati seindah bulan hiasi dengan iman, selamat hari raya idul fitri.

Idul fitri adalah sebuah lentera ingin kubuka hadirnya pintu maaf agar menembus jendela jiwa kembali fitrah, met lebaran.1427 H

Bila canda membuat duka, bila lidah mulai berdusta, bila langkah membekas lara, hanya maaf yang kupinta selamat idul fitri 1427 H mohon maaf lahir dan batin.

Untuk prasangka yang terlintas, untuk ucapan yang tak pantas, untuk kelakuan yang kelwat batas dan untuk segala ketidak sempurnaan yang berbekas, setulus hati memohon maaf lahir dan batin selamat idul fitri. (by @No & Erick).